WISATA MAKASSAR
Menu  ] Obyek Wisata  ] Paket Wista  ] Fasilitas Penunjang  ] Tarif Angkutan  ] Jadual Transportasi  ] Yang khas  ]

GOWA


1. Benteng Somba Opu

Benteng Somba Opu sama kedudukannya dengan benteng Ujung Pandang. Keduanya merupakan peninggalan sejarah dari kerajaan perkasa masa lau di Sulawesi. Sekarang benteng Somba Opu dalam proses pemugaran kembali dengan suatu cita-cita untuk dijadikan sebagai pusat budaya yang disebut Miniatur Sulawesi. Seputar daerah benteng dibangun kembali berbagai rumah adat tradisional dari semua suku bangsa di Sulawesi. Rumah adat dari kerajaan Gowa,Bugis, Mandar, toraja dan Kajang telah terbangun dan pantas untuk dihargakan. Setiap rumah adat tersebut dibentuk secara artistik dan setiap dibentuknya yang unik menggambarkan kekhususan filosofi budaya dari masing-masing suku bangsa. Sebagai pusat budaya dan sejarah,Somba Opu merupakan tempat yang tepat untuk dikunjungi tahap awal bagi orang yang berminatmenghargai sejarah dan budaya Sulawesi Selatan.

2. Museum Balla Lompoa

Museum ini merupakan satu rekonstruksi bentuk istana tua kerajaan Gowa, dalam susunan kayu yang telah dibangun ditahun 1939. Ia telah direstorasi pada tahun 1978-1980. Museum berisi benda-benda bersejarah dari kerajaan Gowa seperti berbagai manuskrip, instrumen musik, pakaian adat, senjata dan berbagai koleksi alat-alat upacara kerajaan.

3.Kuburan Sultan Hasanuddin

Sultan Hasanuddin (1629-1670) raja Gowa yang mengabdikan seluruh hayatnya berjuang melawan Belanda. Makamnya berada dikompleks makam raja-raja Gowa, termasuk didalam pemakaman itu sebuah batu yang digunakan sebagai tempat pelantikan bagi raja-raja Gowa, dan sebuah mesjid kuno.Kuburan raja Gowa terbuat dari batu besar terbesar diantara keharuman bunga-bunga putih kamboja dan bunga flamboyan yang merah padam semarak. Di luar lingkaran makam terdapat sebuah batu dari "tomanurung" dimana tempat semua raja Gowa dinobatkan. Menurut legenda raja-raja Sulawesi Selatan merasa dari turunan tomanurung, yang diutus menjadi raja dari langit. Mesjid didekatnya adalah mesjid yang dibangun tahun 1903 dan direstorasi ditahun 1978.

4. Malino

Raja-raja menjadikan Malino sebagai tempat istirahat di masa silam. Dan pejabat teras pemerintah Belanda memulasnya menjadi tempat rekreasi yang menyenangkan. Banyak macam jenis bunga tropis yang indah ditemukan tumbuh dimana-mana di kota yang dingin ini. Disamping bunga malinopun mengsilkan buah dan sayur-sayuran yang khusus tumbuh dilereng gunung Bawakaraeng. Gunung itu dianggap gunung suci bagi sekelompok orang Sulawesi Selatan. Hutan pinus yang tumbuh disekitar daerah itu berada diketinggian 1050 m diatas laut, penyejuk yang berarti bagi tempat istirahat itu. Disebelah timur dari malino sekitar 4 km terdapat air terjun Takapala yang mempunyai ciri khusus sebab ia berada ditengah dari hamparan sawah. Dari malino kota berbukit dan dingin, air terjun dapat dicapai dengan kendaraan selama +10 menit sambil menikmati panorama alam yang indah.

5. Air Terjun Takapala

Ia terletak 4 km sebelah timur dari malino. Air terjun yang mempunyai ciri khusus karena ia berada ditengah dari hamparan sawah. Dari malino kota berbukit dan dingin, air terjun dapat dicapai dengan mengendarai kuda yang telah tersedia untuk disewa sembari menunggang juga menikmati indahnya alam yang cantik dan damai dari daerah tropis ini.


Wisata Makassar
Kesima Tours & Travel SMK Neg 4 Makassar
South Sulawesi, Indonesia Jl. Bandang No.140
E-mail : wisatamakassar@yahoo.com